https://static1.freebitco.in/banners/728x90-3.png

Minggu, 17 November 2019

HMI MPO Politani Pangkep Luluskan 19 Kader Baru


Sebanyak 19 peserta Latihan Kader  (LK) I (Basic Training) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Politeknik pertanian negeri (politani) Pangkep dinyatakan lulus. Awalnya perserta sebanyak 21 orang.

Namun hasil seleksi dan penilaian panitia saat training berlangsung hanya 19 yang di nyatakan lulus menjadi kader organisasi kemahasiswaan yang biasa disebut hijau-hitam.


Latihan yang dilaksanakan pada Jumat – Minggu, 15-17 Oktober 2019 di Mandalle  Kabupaten pangkep berlangsung sukses sampai akhir pelaksanaan.

Awi, Ketua Umum HMI Cabang pangkep mengatakan, tujuan dilaksanakan  LK I adalah terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas,ulil albab, sadar akan fungsi dan peranannya dalam berorganisasi.

“Serta hak dan kewajibannya sebagai kader umat dan kader bangsa,” kata Awi

Menurutnya, target yang diharapkan pasca LK I HMI dapat dilihat dengan indikator sebagai memiliki kesadaran menjalankan ajaran islam dalam kehidupan sehari hari.

“Misalnya menjalankan ibadah secara rutin, baik dan teratur). Kemudian  mampu meningkatkan kemampuan akademis (IP meningkat),” katanya.


Tak terkecuali kader HMI dapat memiliki kesadaran akan tanggungjawab sebagai sosial pengawasan negara dan kebangsaan. Kader mampu berperan dalam kehidupan masyarakat, kampus,  lingkungan serta yang lain.

“Dan kader HMI memiliki kesadaran berorganisasi yang aktif dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Aspek  focus target kesadaran kritis membentuk daya berpikir kritis para kader metode berpikir kritis,”  tambahnya.

Terakhir Awi mengharapkan kader baru HMI yang dinyatakan lulus dapat menjalankan kualitas insan cita sebagai tujuan HMI dalam terbinanya mahasiswa islam menjadi insan ulil albab atas terwujudnya masyarakat adil Makmur yang di ridhoi Allah Swt.

“kegiatan ini dimentori oleh Muh Iqbal Ketua Hmi cabang Barru yang dimandat sebagai Pemandu oleh Badko sulselbar,
Menurut iqbal HMI Cabang pangkep perlu spirit perjuangan dan perkaderan yang merata dan full, sehingga nantinya bisa menjadi cabang yang kuat dan bersaing  menjadi cabang yang mapan" tutupnya

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari HMI cabang makassar, dan cabang Barru serta di buka oleh Abd Mujib Ketua Korwil II Badko Sulselbar.

Kamis, 14 November 2019

Gelar Baksos Jelang LK II Ini Pesan KOHATI Cabang Barru


Bakti Sosial dalam rangka persiapan Intermediate training (LK II) HMI MPO Cabang Barru di Bappeda Lama (Jumat, 15/11/19). Turut hadir pengurus HmI Cabang Barru dan pengurus komisariat Serta Kohati.
Dalam kegiatan tersebut Nurmi salah satu pengurus Cabang menyatakan Kita harus membersihkan seluruh ruangan dari sekarang untuk memenuhi kebutuhan peserta agar peserta nantinya merasa nyaman, karena kebersihan juga sebagian dari Iman, seperti yang kita ketahui Intermediate Training kali ini akan menghadirkan peserta dari beberapa cabang dari luar Barru.

Mahasiswi STIA AL Gazali Barru ini juga menyampaikan kepada seluruh kader terkait kondisi cuaca dalam waktu dekat ini "Dengan kebersihan kita juga menghidari masalah penyakit apalagi dengan kondisi saat ini sudah masuk musim hujan.

Kegiatan harus kita sukseskan bersama Baksos ini diharappkan semoga kita bisa mencegah segala penyakit yang akan datang pada diri khususnya di lokasi lingkungan sekretariat dan area forum perkaderan.

Selanjutnya khusus calon peserta intermediate training ini kita baik untuk internal sendiri maupun dari peserta dari cabang luar untuk terus menjaga kebugaran dalam segala aktivitas, sehingga peserta yang tadinya datang dengan sehat-sehat dari daerahnya usai selesai mengikuti Intermediate Training sehat-sehat pula pulang ke daerahnya masing-masing. Tutup Nurmi

Selasa, 03 September 2019

SEMANGAT KEMANUSIAAN KKLP STIA AL GAZALI BARRU PEDULI WARGA LIPUKASI



Sabtu 31 Agustus 2019, KKLP STIA Al Gazali barru desa lipukasi yang di ketuai oleh Meri Aswandi Linda sebagai sekertaris bendahara Risma Damayanti dan Rusli, Asrul, Andika Hasmuliya, Sartina, Khadija Rahma, Astika,Walafiya Anwar Nurul Hikmah, Sartina dan Wiwi Amriani masing masing sebagai anggota di bawah bimbingan dosen Mukmin muhammad.S.sos.Mh telah melaksanakn beberapa program peduli sosial bagi masyarakat.

Di Desa lipukasi warga yang kurang mampu menjadi sasaran untuk enam dusun di lipukasi program ini sebelumnya telah mendapat rekomendasi dari tiap kepala dusun. Harapan Program ini di laksanakan dengan maksud meberikan bantuan infak serta beberapa sentuhan dari mahasiswa.

 Meri aswadi menyampaikan Bahwa seberapa sukses nya kita tapi tidak peduli dengan orang-orang yang tidak mampu maka anda itu jauh dari harapan kemanusiaan. Maka dari itu kami harap supaya orang -orang diluar sana bisa tersentuh hatinya melihat orang-orang yang benar-benar membutuhkan dari kita.

Kami mendapatkan ide untuk memberikan bantuan di desa lipukasi dengan memberikan saluran seadanya untuk tiap dusun yaitu untuk 6 orang. Selanjutnya linda berpesan mewakili teman kami jangan pernah berhenti bersyukur untuk nikmat yang anda miliki dan jangan pernah mengeluh ketika anda di beri cobaan hingga kita tak pernah lupa bahwa ada orang yang membutuhkan uluran tangan dari kita.

 Karena salah satu kesuksesan seseorang itu lebih di dominasi oleh sedekah kepada orang lain."ucaap Linda sekertaris kelompok posko lipukasi, Semoga dengan tulisan ini orang-orang di luaran sana bisa lebih termotivasi untuk tetap melihat kondisi orang lain di sekitarnya. Tutupnya.


Kontributor ; Linda 

Senin, 26 Agustus 2019

Seminar proker KKL STIA AL Gazali Dessa Ajakkang



Mahasiswa KKLP STIA AL-GAZALI BARRU Desa Ajakkang kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru Telah Melaksanakan seminar program kerja Pada Hari Senin 26 Agustus 2019 Dalam Seminar Program Kerja yg dipaparkan oleh Andi Fiqih selaku Koordinator Desa ada beberapa program kerja yang diusung salah satunya Pengenalan Potensi Desa Ajakkang Melalui Media Sosial dalam sambutannya.

Acara seminar tersebut dibuka resmi oleh Sekretaris Desa Ajakkang bapak Ibnu Rusli mewakili Kepala Desa Ajakkang didalam acara tersebut dihadiri pula oleh Dosen Pembimbing KKLP XVI, ketua BPD, Kepala Dusun, Ketua RT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Aparatur Desa, dan karang taruna

Dosen Pembimbing KKLP Desa ajakkang Asriani SE., MM samgat Menitipkan pesan kepada Mahasiswa KKLP Desa Ajakkang untuk selalu menjaga sholatnya dimanapun kita berada sebagai bentuk pengimplementasian visi misi kampus STIA AL-GAZALI BARRU yang bernafaskan keagamaan
STIA AL-GAZALI BARRU yang memiliki Motto "Damai Tenang Mencerahkan" tutupnya.



Kotributor : Andi Fiqih

Minggu, 25 Agustus 2019

KKLP Desa Palakka STIA Al Gazali adakan Seminar Proker


KKLP STIA AL Gazali Barru Desa Palakka melaksankan seminar program kerja
Rabu, 24 agustus 2019 di balai desa palakka mahasiswa KKLP gel.XXVIII 2019 telah melalukan seminar program kerja kklp selama berada didesa palakka

Di hadiri oleh pemerinta desa palakka, pembimbing dosen dan warga palakka menghadiri seminar pada hari ini


Adapun program kerja yang akan di laksanakan di desa palakka selamah 1 bulan ke depan yaitu ada 12 program
Diantara nya adalah
Pelatihan bimbingan teknologi berbasis online terkhusus untuk para kepala dusun dan kepala rt.

Pengharapan dari pak sekdes palakka tak perlu banyak proker, walaupun sedikit tapi dapat terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa tutupnya.


Kontributor : Satir  Lapmi

Mahasiswa KKLP STIA AL GAZALI BARRU GEL. XXVIII TAHUN AKADEMIK 2018/2019 DESA LIPUKASI KEC. TANETE RILAU KAB. BARRU



Program kerja kolegtif yang di adakan oleh mahasiswa di desa lipukasi diantaranya bimbingan tadarrus di masjid Nurul Aini, kegiatan bimbingan ini mendapat sokongan oleh masyarakat dan bapak kepala desa Maharuddin,Menurutnya
Bimbingan yang di lakukan oleh mahasiswa ini bermaksud supaya mulai dari dini kita harus menetapkan komitmen bahwa apapun yang harus di kerjakan tetap berpedoman pada Al-Quran.

Sesuai dengan motto kelompok "Tidak ada kesuksesan tanpa bimbingan" Meri aswandi salah satu kordinator kampus memaparkan bahwa
Bimbingan dalam artian siapa pun bisa menjadi pemberi arahan dan bimbingan selagi ia memang faham Dan ilmu seseroang itu akan lebih berfaedah apa lagi di sampaikan kepada orang lain tentu kami tak berhenti berharap support dari
Dosen pembimbing kami bapak Mukmin Muhammad, MH dan tentunya Ketua ketua STIA AL Gazali Barru bapak Dr. H Kamaruddin Hasan M.Pd Tutupnya.


Kontributor : Linda 

Kamis, 14 Maret 2019

Mr Syafii Efendi, Bakar Semangat Milenilals Barru

HmiBarruNews.com - Barru
Seminar Motivasi Nasional dilaksanakan oleh Wirausaha muda nusantara (DPD WIMNUS Sulawesi Selatan) bertemakan Winning In Disruptive Era yang dihadiri Mr Syafii Efendi di Gedung Islamic Center Barru Kamis (14/3/2019).

Sekitar 840 milenial mulai santri, pelajar hingga mahasiswa sampai ibu-ibu dari berbagi stakeholder hadir dalam Seminar Motivasi Nasional Winning In Disruptive Era Kehadiran Ketua Indonesian Entrepreneur Club (IEC), Syafii Efendi sebagai trainer dan motivator termuda di Indonesia dengan segudang penghargaan ini telah lama dinantikan kehadirannya kembali di kabupaten barru, terbukti dengan sesaknya peserta yang mengantri di pelataran islamic center.


Peserta antusias menyaksikan Syafii yang merupakan penulis Buku Best Seller 10 Langkah Sukses di Usia Muda merupakan motivator ternama yang sudah berkeliling Indonesia hingga ke berbagai negara.


Bertema Winning In Disruptive Era, Syafii bercerita melalui video. Berbagai video yang merupakan realita yang terjadi di Indonesia dimana generasi muda diperbudak gaya. Ia juga memberi gambaran kemajuan teknologi dimana kedepannya semua tenaga kerja diganti mesin.


"Dalam materi yang disampaikan perubahan adalah tuntutan, teknologi akan menggantikan peran manusia, akibatnya kebangkrutan kalah bersaing dan kemiskinan. Bahkan di negara maju, driver akan diganti teknologi otomatis. Kemana peran kurir kantor pos. Ini ancaman untuk kalian," ungkapnya.


Agar tidak diskriminatif merasa tertindas hingga akhirnya menyeru kebencian atas kemiskinan meminta anak muda menjadi pelaku usaha, selain kemajuan teknologi, anak muda saat ini terancam serbuan tenaga kerja asing. "Itu lah kenapa kita harus membangun karakter sukses mulai sekarang," ujarnya.

Syafii, begitu sulit menanamkan karakter sukses. Apalagi saat ini milenial dibayangi oleh gadget dan pergaulan bebas. "dan jadi masalah adalah adalah mental, merubah kebiasaan tidak mudah," lanjutnya

"Nilai uang semakin turun kebutuhan semakin meningkat sedangkan gaji tetap tidak meningkat. Jadi, jangan mau hanya menjadi PNS, jadilah pengusaha buka usaha. Jadi lah pemberi kerja, membuka lapangan kerja. Banyak peluang di depan sana, asal mau berusaha dan membentuk karakter sukses dari sekarang," ujarnya.
Data BPS yang mencatat pengangguran bertambah 300 ribu menjadi 7,45 juta kata Syafii harusnya direspon anak muda dengan semangat sukses. 


"Kuliah penting yang lebih penting membentuk karakter sukses diri sendiri. Rata-rata di Indonesia 90 persen orangtua di usia lanjut masih bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Itu lah perlunya mandiri secara ekonomi, waktu terasa cepat, yang kuliah akan segera nikah, perlu duit, bukan cinta," ujarnya.

Pada usia 22-26 tahun lumrahnya kata Syafii seseorang akan akan dituntut uang sekitar Rp500 juta untuk keperluan rumah dan menikah. Jika jadi karyawan diakuinya bisa menabung, tapi perlu puluhan tahun. Realitanya hari ini hanya 3 persen pria yang berhasil melewatinya dan 97 persen gagal melewati tantangan ini.

Sementara itu Ramli Asal mahasiswa Madura yang menuntut ilmu di STAI DDI Mangkoso salah satu peserta seminar menyampaikan kegiatan ini berhasil menghipnotis kami sebagai pelajar, yang memiliki cita-cita ingin sukses, kami rasakan motivasi ini akan kami ingat terus. Tutup Ramli

Kegiatan seminar ini di apresiasi sangat baik Akbar Faisal dewan pembina wira usaha muda nusantara yang pada sambutannya dalam membuka  kegiatan tersebut.

"Seminar ini diharapkan menumbuhkan minat dan motivasi wirausaha dalam bidang masing masing dan kemampuan yang dimiliki para pemuda, serta dapat mengubah kabupaten barru semoga lebih baik dan potensial kedepannya" tutup Anggota DPR RI Komisi III.